Gempa Matahari

supriyadi

13.06.1607

Gempa yang disebabkan oleh flare, seharusnya terlihat di bintang lain

Seismologi Matahari
Pengawasan berkelanjutan terhadap osilasi Matahari atau yang juga dikenal sebagai helioseismologi saat ini menjadi teknik yang digunakan untuk mempelajari struktur fisik Matahari. Salah satunya adalah mengawasi bagian lapisan-lapisan yang berbeda dari gas panas dan plasma. Secara umum, osilasi ini didahului oleh pergolakan konveksi yang terjadi di dekat permukaan Matahari saat materi panas muncul dari kedalaman Matahari, dan kembali tenggelam saat menjadi dingin. Gerakan ini menyebabkan terjadinya derau latar belakang yang mengguncang Matahari dengan frekuensi yang cukup luas.

Kejadian tersebut cenderung menyembunyikan osilasi yang terjadi oleh kondisi lokal seperti flare Matahari, letusan plasma panas yang besar yang terjadi akibat perubahan mendadak di medan magnet Matahari. Akibatnya, terjadi pelepasan energi dalam jumlah besar, dan dikenal dapat menyebabkan terjadinya riak pada permukaan sebuah kolam saat ada kerikil jatuh di dalamnya.

Flare Matahari umumnya terjadi di sekitar bintik Matahari, dan ini menunjukan siklus aktivitas yang mencerminkan siklus bintik Matahari yang terjadi dan mencapai puncaknya tiap 11 tahun.

Saat Karoff dan Kjeldsen mempelajari data dari dua satelit yang mengawasi Matahari (the Solar and Heliospheric Observatory and the Geostationary Operational Environmental Satellite), mereka menemukan jika osilasi frekuensi tinggi di seluruh bintang lebih terlihat saat flare Matahari lebih aktif, dan memperlihatkan secara tidak langsung hubungan di antara keduanya.

Osilasi tersebut secara tidak langsung dapat diamati. Kedua satelit melihat adanya pergeseran pada frekuensi cahaya yang dipancarkan Matahari, akibat gerak permukaan Matahari. Data inilah yang diambil dan diinterpretasikan, bahwa pergeseran itu terjadi akibat goncangan. Pengamatan ini baru yang pertama. Pekerjaan baru dimulai dan yang harus dilakukan adalah mengungkapkan bagaimana energi dari flare dihantarkan ke dalam osilasi tersebut.

Lemparkan Cahaya Ke Matahari
Untuk mempelajari lebih lanjut diperlukan perencanaan dengan model struktur Matahari untuk area tempat flare dan bintik Matahari terbentuk. Menurut Houdek, pekerjaan lanjutan ini akan memberi secercah cahaya untuk memahami siklus Matahari yang sampai saat ini belum dipahami secara keseluruhan. Bisa jadi, dengan studi lanjutan, simpul pengembalian antara gempa Matahari dan flare dapat diketahui. Sementara, untuk osilasinya, tim peneliti memperkirakan hal tersebut terjadi sebagai respons balik dari aktivitas flare. Houdek juga memperkirakan jika getaran yang terjadi itu bisa jadi mengubah struktur matahari dan memengaruhi proses terbentuknya flare.

Bagi Karoff yang juga meneliti bersama Houdek, penemuan ini mungkin bisa juga terjadi pada bintang lain. Dengan mempelajari Matahari, diharapkan kondisi di bintang lainnya bisa dipahami. Namun, hingga saat ini masih sangat sulit untuk mengetahui, apakah bintang lain juga memiliki siklus flare dan bintik yang bisa dibandingkan dengan Matahari. Mengapa susah? Dengan penjelasan secara sederhana, bintang lain memang berada terlalu jauh untuk diamati. Tapi sekarang, dengan mengambil sinyal osilasi dari berkas cahaya Matahari, kita bisa mencoba untuk menarik kesimpulan mengenai siklus aktivitas flare pada bintang jauh.

Jika sinyal yang sama bisa dilihat pada bintang jauh, maka bisa disimpulkan kalau bintang tersebut juga memiliki flare. Data seperti itu akan bisa didapat dari satelit astronomi seperti Teleskop Kepler milik NASA yang akan diluncurkan tahun depan.

KUNJUNGAN KUNJUNGAN DI KANTOR GEOFISIKA DENPASAR

SELAMAT DATANG DI KANTOR GEOFISIKA DENPASAR..

NIH GAMBAR GEMPA NYA..

AYO SEMANGAT ANAK ANAK..PURA PURA DENGERIN AJA YA…

AYO BELAJAR YANG BENER..PERTANYAANYA JANGAN SUSAH SUSAH YAH..HEHE

STATISTIK b VALUE

untuk mengetahui karakteristik kegempaan di suatu wilayah mempunyai banyak metode salah satunya adalah statistik seismologi. salah satu metode statistik seismologi yang banyak digunakan adalah karakteristik b value di suatu wilayah sehingga dapat diketahui bagaimana tingkat kerapuha batuan dan aktivitas seismik di wilayah tersebut.  nah di bagian ini silahkan di pelajari b value nya..monggo…

This slideshow requires JavaScript.